Jakarta, Lokasi Favorit Data Center
Saat ini, 60% data center yang ada di Indonesia berada di Jakarta. Sementara,
Bandung menjadi lokasi favorit kedua untuk membangun data center di Indonesia.
Demikian temuan DatacenterDynamic pada laporan yang berjudul Industry Census 2011.
DataCenter Dynamics sendiri adalah lembaga B2B penyedia informasi berkaitan
dengan data center.
Salah satu kendala pembangunan data
center adalah pasokan listrik yang masih turun naik, sehingga bisa menyebabkan server down dan layanan terputus. Inilah
yang menyebabkan pembangunan data center
bukan perkara mudah, meskipun pasar data
center di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Padahal, Indonesia
memiliki potensi sebagai lokasi favorit membangun data center karena
lokasinya di antara Asia dan Australia.
Temuan tren
pertumbuhan yang kuat dalam industri TI di Indonesia pun membuktikan, bisnis data center akan menjadi salah satu
pendorong pertumbuhan industri TI di tanah air.
Tak heran memang, mengingat data center mampu membantu perusahaan TI
dalam menjalankan bisnis selama 24/7. Terlebih meningkatnya jumlah pengguna internet berarti makin
banyaknya data dan informasi yang harus dikelola. Hal ini tentu saja
membutuhkan kapasitas yang lebih banyak dan artinya memerlukan pula lebih
banyak data center.
Diperkirakan
investasi data center di Indonesia
akan tumbuh 100 persen dalam setahun terakhir dan diperkirakan akan mencapai
dua triliun rupiah hingga akhir tahun 2012. Salah satu penyebab pertumbuhan ini
yaitu meningkatnya kebutuhan kapasitas data
center di tanah air. Pada tahun ini saja, kebutuhan kapasitas data center akan mencapai angka 100 ribu
m2.
Daniel
Korompis dari Cyber CSF menuturkan bahwa pertumbuhan data center di Indonesia tidaklah mengejutkan. “Kita melihat adanya
pertumbuhan yang bagus dalam industri data
center di Indonesia. Selain itu, ada keinginan kuat dari para pelanggan
untuk memahami bagaimana data center
bisa memberikan nilai lebih pada cara mereka memberikan layanan bisnis IT agar
perusahaan mereka bisa menciptakan ‘competitive
edge’, atau keunggulan strategis dibanding kompetitor bagi perusahaan
mereka di pasar,” tambah Daniel.
Dalam skala lebih besar, sensus tersebut
menunjukkan, pasar Asia Tenggara memiliki tingkat pertumbuhan terbesar di dunia
dalam investasi data center pada
2011-2012, dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 118 persen. Artinya,
pertumbuhan bisnis data center—khususnya
dalam hal fasilitas—cukup menjanjikan.
0 komentar: