Sabtu, 27 Oktober 2012

Jakarta, Lokasi Favorit Data Center


alt
Saat ini, 60% data center yang ada di Indonesia berada di Jakarta. Sementara, Bandung menjadi lokasi favorit kedua untuk membangun data center di Indonesia.
Demikian temuan DatacenterDynamic pada laporan yang berjudul Industry Census 2011. DataCenter Dynamics sendiri adalah lembaga B2B penyedia informasi berkaitan dengan data center.
Salah satu kendala pembangunan data center adalah pasokan listrik yang masih turun naik, sehingga bisa menyebabkan server down dan layanan terputus. Inilah yang menyebabkan pembangunan data center bukan perkara mudah, meskipun pasar data center di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Padahal, Indonesia memiliki potensi sebagai lokasi favorit membangun data center karena lokasinya di antara Asia dan Australia.
Temuan tren pertumbuhan yang kuat dalam industri TI di Indonesia pun membuktikan, bisnis data center akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan industri TI di tanah air.
Tak heran memang, mengingat data center mampu membantu perusahaan TI dalam menjalankan bisnis selama 24/7. Terlebih meningkatnya jumlah pengguna internet berarti makin banyaknya data dan informasi yang harus dikelola. Hal ini tentu saja membutuhkan kapasitas yang lebih banyak dan artinya memerlukan pula lebih banyak data center.
Diperkirakan investasi data center di Indonesia akan tumbuh 100 persen dalam setahun terakhir dan diperkirakan akan mencapai dua triliun rupiah hingga akhir tahun 2012. Salah satu penyebab pertumbuhan ini yaitu meningkatnya kebutuhan kapasitas data center di tanah air. Pada tahun ini saja, kebutuhan kapasitas data center akan mencapai angka 100 ribu m2.
Daniel Korompis dari Cyber CSF menuturkan bahwa pertumbuhan data center di Indonesia tidaklah mengejutkan. “Kita melihat adanya pertumbuhan yang bagus dalam industri data center di Indonesia. Selain itu, ada keinginan kuat dari para pelanggan untuk memahami bagaimana data center bisa memberikan nilai lebih pada cara mereka memberikan layanan bisnis IT agar perusahaan mereka bisa menciptakan ‘competitive edge’, atau keunggulan strategis dibanding kompetitor bagi perusahaan mereka di pasar,” tambah Daniel.
Dalam skala lebih besar, sensus tersebut menunjukkan, pasar Asia Tenggara memiliki tingkat pertumbuhan terbesar di dunia dalam investasi data center pada 2011-2012, dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 118 persen. Artinya, pertumbuhan bisnis data center—khususnya dalam hal fasilitas—cukup menjanjikan.

0 komentar: