Sabtu, 07 Juli 2012

Banshee di Ubuntu 10.04


Banshee yang pada Ubuntu 11.04 Natty Narwhal menggantikan peran Rhythmbox sebagai pemutar musik asli. Tidak seperti openSUSE yang sudah sejak lama menggunakan Banshee, mungkin komunitas Ubuntu ada sebagian yang menolak keputusan Canonical ini, mereka ingin Rhythmbox dipulihkan sebagai pemutar musik asli di Ubuntu.
Tapi saya rasa kemudian, hal ini akan sia-sia saja, karena pada akhirnya kustomasi sebuah distro kembali ada di tangan pengguna itu sendiri. Pada Ubuntu 11.04, Banshee akan terpasang secara asli sejak awal, dengan cara pemasangan standar, hal ini tidak bisa diubah lagi (memangnya Green Geeko yang sejak awal bisa memilih peranti lunak yang hendak dipasang).
Tapi pada Ubuntu versi sebelumnya, termasuk 11.04 LTS dan 10.10 masih terpasang Rhythmbox secara aslinya. Baik di versi sebelumnya, ataupun di versi terbaru Natty Narwhal, kita tetap bisa memasang Banshee secara manual dengan mengambil dari kanal PPA resminya.
Banshee
Banshee Media Player
Bukalah terminal Anda, dan ketik perintah berikut:
sudo add-apt-repository ppa:banshee-team/ppa
sudo apt-get update
sudo apt-get install banshee banshee-community-extensions
Maka Banshee akan terpasang di Ubuntu anda, lengkap bersama dengan ekstensi komunitasnya. Banshee memiliki beberapa fitur yang diunggulkan, seperti:
  • Sinkronisasi dengan pelbagai pemutar musik genggam, seperti Androids (Nexus One, Galaxy, G1, Droids, Pulse), Apple (iPhone, iPod), Nokia N900, dan masih banyak yang lainnya.
  • Jika Anda suka berlangganan Podcast, maka Banshee akan membantu anda. Misalnya untuk berlangganan Manvahana (saya sediakan edisi podcast lho).
  • Membeli musik seperti MP3 dari Amazon (setidaknya bukan bajakan).
  • Membuat antrian daftar musik atau video yang akan diputar selanjutnya (queue track).
  • Acak dengan cerdas (smartly shuffle), mendengarkan lagu Anda secara acak, baik dengan acak pada albumnya, pada judul lagu, pada artis, pada rating, semuanya bisa tentukan bagaimana cara mengacaknya.
  • Menemukan secara otomatis cover art dari lagu yang sedang dimainkan.
Banshee tidak begitu buruk, setidaknya kepopulerannya masih setara dengan Rhythmbox sebagai pemutar musik di Ubuntu. Jika Anda ingin mengikuti diskusi tentang kedua pemutar musik ini dan melihat bagaimana pendapat masing-masing pengguna tentang kekurangan dan kelebihannya. Saya sarankan mengikuti diskusi di  “Which would you choose as default: Banshee or Rhythmbox?
Nah, kini terserah pada Anda jika menggunakan Ubuntu, apakah akan menggunakan Banshee ataukah Rhythmbox.Selamat mencoba :)

0 komentar: